HandBrake Drift
Ini trik yang paling lumrah. Hanya tinggal menginjak kopling dan menarik rem tangan secara bersamaan hingga mendapat posisi yang pas untuk melakukan countersteer. Lalu injak lagi pedal gas.
Power Slide
Tinggal injak pedal gas secara penuh dan mengontrolnya. Hanya saja diperlukan mobil dengan tenaga yang besar untuk melakukan Power Slide.
Shift Lock
Cukup pindahkan gigi anda ke gigi rendah dengan paksa pada RPM tinggi hingga ban terkunci sambil berbelok, dan anda tinggal mengontrol mobil anda.
Clutch Kick
Dengan menyentak kopling hingga mobil kehilangan keseimbangan saat berbelok. Lalu tinggal kontrol mobil anda.
Braking Drift
Saat berbelok, injak pedal rem hingga beban mobil pindah ke bagian depan mobil. Dan tinggal anda Counter.
Feint
Berbelok sesuai arah dan melakukan Counter. Hampir mirip dengan Power Slide, namun di perlukan permukaan yang licin oleh pasir atau air. Kebanyak pembalap Rally yang menggunakan trik ini.
Kansei
Pada kecepatan tinggi, lepas pedal gas hingga beban mobil ke depan sambil berbelok dan tinggal lakukan Counter untuk mengontrolnya.
Jumat, 06 April 2012
Sejarah World Wide Web atau yang dikenal sebagai “Web”
Setelah Vannevar Bush pertama kali mengajukan dasar-dasar hypertext di 1945, meletakkan fondasi untuk Tim Berners-Lee dan rekan rekannya untuk menciptakan World Wide Web, HTML (hypertext markup language), HTTP (HyperText Transfer Protocol) dan URL (Universal Resource Locators) pada tahun 1990.
Tim Berners-Lee adalah orang yang memimpin pengembangan World Wide Web (dengan bantuan tentu saja), yang terdefinisi dari HTML (hypertext markup language) yang digunakan untuk membuat halaman web, HTTP (HyperText Transfer Protocol) dan URL (Universal Resource Locators) . Semua perkembangan tersebut terjadi antara 1989 dan 1991 yang akan dibahas pada bagian sejarah ini. Tim Berners-Lee dianggap sebagai penulis utama dari HTML, dibantu oleh rekan-rekannya di CERN, sebuah organisasi ilmiah internasional berbasis di Jenewa, Swiss.
Juli 1945
Bush mencurahkan isi pikirannya secara panjang lebar dalam esai "As We May Think" di Atlantic Monthly, yang diterbitkan Juli 1945. Dalam artikel itu, Bush memprediksikan bahwa "bentuk bentuk ensiklopedi baru akan muncul, siap dibuat dengan alur alur rumit dari jalur asosiatif didalamnya, siap untuk di olah ulang didalam memex dan diperkuat". Beberapa bulan kemudian (10 September 1945) majalah Life menerbitkan versi kental "As We May Think", disertai dengan ilustrasi beberapa menunjukkan kemungkinan munculnya mesin memex dan perangkat pendamping nya.
1965
Istilah Hypertext dan hypermedia hal diperkenalkan oleh Ted Nelson (1965) pada Konferensi Nasional ke-20 dari Association for Computing Machinery, dengan sistem Editing Hypertext pertama dikembangkan oleh IBM untuk komputer 360-nya. Ide-ide terus berkembang melalui tahun 70-an dan '80-an. Salah satu implementasi pada komputer pribadi pertama adalah Computer HyperCard milik Apple, yang diperkenalkan pada tahun 1987.
Juni 1980
Saat menjadi konsultan untuk CERN antara Juni-Desember 1980, Tim Berners-Lee menulis program notebook, “Enquire-Within-Upon-Everything” yang berarti "Tanyakan-Didalam-Diatas-Segala sesuatu", yang memungkinkan link dibuat antara node bebas. Setiap node memiliki judul, tipe, dan daftar link diketik dua arah. "ENQUIRE" berjalan pada mesin data Norsk bawah SINTRAN-III.
Maret 1989
World Wide Web memiliki akar sejarah dalam hal-hal seperti penciptaan telegraf, peluncuran Sputnik dan banyak lagi, tapi benar-benar semuanya dimulai pada Maret 1989, ketika Tim menulis sebuah karya yang disebut “Manajemen Informasi: Sebuah Proposal”. Dalam dokumen ini, ia menulis "hanya program lain" (BBC, 12/31/03) yang tidak disangka merevolusi dunia seperti yang kita kenal.
Proposal tersebut menyarankan cara pengelolaan informasi yang menggunakan proses "hypertext" untuk menghubungkan dokumen dokumen yang terkait melalui jaringan. proposal yang diusulkan oleh Sir Tim Berners memiliki persyaratan yang sangat mirip dengan Web seperti yang kita kenal hari ini:
• Remote akses melalui jaringan
• Cross-sistem kompatibilitas (disebut "Heterogenitas" dalam proposal)
• Tidak ada sentralisasi - yang memungkinkan node yang akan dibuat di mana mereka dibutuhkan
• Akses ke data yang ada
• Bookmark (disebut "Link Pribadi")
• Dan Seterusnya ...
• Cross-sistem kompatibilitas (disebut "Heterogenitas" dalam proposal)
• Tidak ada sentralisasi - yang memungkinkan node yang akan dibuat di mana mereka dibutuhkan
• Akses ke data yang ada
• Bookmark (disebut "Link Pribadi")
• Dan Seterusnya ...
1989: Tim Berners-Lee menciptakan web dengan menggunakan HTML sebagai bahasa penerbitannya
kehidupan World Wide Web dimulai di CERN, Laboratorium Eropa untuk Partikel Fisika di Jenewa, Swiss. CERN merupakan tempat pertemuan bagi fisikawan dari seluruh dunia, di mana para pemikir yang sangat abstrak dan konseptual terlibat dalam perenungan fenomena atom kompleks yang terjadi pada skala sangat kecil dalam ruang dan waktu. Ini adalah tempat yang mengejutkan memang untuk awal dari sebuah teknologi yang akan, akhirnya, memberikan segala sesuatu dari informasi wisata, belanja online dan iklan, data keuangan, prakiraan cuaca dan banyak lagi untuk komputer pribadi.
Tim Berners-Lee adalah penemu Web. Pada tahun 1989, Tim sedang bekerja di bagian layanan komputasi untuk CERN ketika ia mengemukakan konsep; dan pada saat itu dia tidak tahu bahwa konsepnya akan diwujudkan pada skala besar. Penelitian Partikel Fisika sering melibatkan kolaborasi antara lembaga dari seluruh dunia. Tim memiliki gagasan untuk memungkinkan peneliti dari area terpencil di dunia untuk mengatur dan menyatukan informasi dalam satu wadah. Tapi membuat sejumlah besar dokumen penelitian tersedia dalam wadah tersebut sebagai file yang dapat didownload ke komputer secara individu, ia menyarankan bahwa pengguna dapat me-link teks dalam file sendiri.
Dengan kata lain, memungkinkan adanya referensi silang dari satu makalah penelitian yang ke makalah yang lain. Ini berarti bahwa saat membaca salah satu makalah penelitian, pengguna dapat dengan cepat menampilkan bagian dari kertas lain yang memegang teks atau diagram yangrelevan. Dokumentasi yang bersifat ilmiah dan matematika akan diwakili dalam jaringan informasi atau “web of 'informations” yang berbentuk media elektronik pada komputer di seluruh dunia. Ini, Tim berpikir, bisa dilakukan dengan menggunakan beberapa bentuk hypertext, beberapa cara untuk menghubungkan dokumen bersama dengan menggunakan tombol pada layar, yang hanya perlu di “klik” untuk melompat dari satu kertas yang lain. Sebelum datang ke CERN, Tim telah mengerjakan sistem/aplikasi “produksi dan pengolahan dokumen teks”, dan mengembangkan sistem pertama hypertextnya, yaitu `Enquire ', pada tahun 1980 untuk digunakan secara pribadi.
Seiring tahun 1990
Kenyataan bahwa Web ditemukan pada awal 1990-an bukanlah suatu kebetulan. Perkembangan teknologi komunikasi pada era atau waktu tersebut sudah mengindikasikan bahwa, cepat atau lambat, sesuatu seperti Web ini pasti akan diciptakan. Untuk awalnya, hypertext datang menjadi mode dan digunakan pada komputer. Dan bersamaan pada saat itu, pengguna internet mulai meningkat jumlah pengguna pada sistem: terkumpulnya pemburu yang semakin meningkat untuk informasi terdistribusi. Dan tidak ketinggalan juga, sistem nama domain baru dikenal sebagai (Domain Name System) atau (DNS) telah membuat pengguna lebih mudah untuk mengatur alamat alamat mesin di Internet.
Hypertext
walaupun sudah ditetapkan sebagai sebuah konsep oleh para akademisi pada awal 1940-an, dengan munculnya komputer pribadilah yang membuat hypertext tercipta. Pada akhir 1980-an, Bill Atkinson, programmer yang sangat berbakat bekerja untuk Apple Computer Inc, ia menciptakan sebuah aplikasi bernama Hypercard untuk Macintosh. Hypercard memungkinkan Anda untuk membangun serangkaian ‘kartu pengajuan’ pada layar yang berisi informasi tekstual dan grafis. Pengguna dapat menavigasi dengan menekan tombol pada layar, menciptakan tur informasi sendiri dalam proses tersebut.
Hypercard mengatur aplikasi yang telah didasarkan pada gagasan “Filling Card”. Toolbook untuk PC digunakan pada awal 1990 untuk membangun kursus pelatihan hypertext yang memiliki `halaman' dengan tombol yang bisa maju atau mundur atau melompat ke topik baru. Di belakang layar, tombol akan memulai program-program kecil yang disebut script. Script ini akan mengontrol halaman yang akan disajikan berikutnya, mereka bahkan bisa dijalankan sepotong kecil animasi di layar. Aplikasi Panduan adalah aplikasi serupa untuk UNIX dan PC.
Hypercard dan peniru-penirunya menangkap para inventor dengan imajinasi populer. Namun, paket ini masih memiliki satu keterbatasan utama: hypertext hanya dapat melompat pada file yang berada pada komputer yang sama. Lompatan yang dilakukan kepada komputer di sisi lain dunia masih di luar nalar pada saat itu. Belum ada yang menerapkan sistem yang melibatkan link hypertext dalam skala global.
Sistem nama domain (DNS)
Pada pertengahan 1980-an , Internet memiliki sistem baru dan mudah untuk penamaan komputer. Berhubungan dengan penggunaan ide untuk menamai sebuah area dengan nama domain. Sebuah nama domain terdiri dari serangkaian huruf dipisahkan oleh titik, misalnya: `www.bo.com 'atau` www.erb.org.uk'. Nama-nama ini yang mudah digunakan alternatif untuk nomor IP dan jauh lebih mudah dikelola daripada menggunakan sistem IP yang rumit.
Suatu program yang disebut Distributed Name Service (DNS) memetakan domain kedalam alamat IP, menjaga alamat IP agar tetap `tersembunyi '. DNS adalah sebuah terobosan mutlak dalam membuat Internet dapat diakses oleh mereka yang tidak merupakan kutu buku komputer. Sebagai hasil dari pengenalannya tersebut, alamat email menjadi lebih sederhana. Pada DNS sebelumnya, alamat email memiliki segala macam kode mengerikan seperti tanda seru, tanda persen dan informasi asing lainnya untuk menentukan rute ke mesin lain.
Memilih pendekatan yang tepat untuk menciptakan sebuah sistem hypertexting global
Untuk Tim Berners-Lee, global link hypertext sudah tampak layak, tetapi menemukan pendekatan yang tepat untuk menerapkannya adalah masalah yang lain. Menggunakan paket hypertext yang ada mungkin tampak sepertiproposisi yang menarik, namun cara ini tidaklah praktis untuk sejumlah alasan. Alasan pertama, alat hypertext yang digunakan di seluruh dunia harus mempertimbangkan bahwa banyak jenis komputer ada yang terkait dengan Internet: Personal Komputer, Macintoshes, mesin UNIX dan terminal terminal sederhana. Tidak dilupakan, metode penerbitan desktop pada waktu itu sedang trend dengan : SGML, Interleaf, LaTeX, Microsoft Word, dan troff antara banyak lainnya.Paket Hypertext Komersial membutuhkan komputer khusus dan sayangnya tidak dapat dengan mudah mengambil teks dari sumber lain, selain, itu paket paket tersebut terlalu rumit dan membosankan yang melibatkan kompilasi dari teks ke dalam format internal untuk menciptakan sistem hypertext akhir.
Yang diperlukan adalah sesuatu yang sangat sederhana, setidaknya itulah yang dipikirkan oleh Tim pada awalnya. Tim menunjukkan cara dasar tetapi menarik untuk penerbitan teks dengan mengembangkan beberapa perangkat lunak sendiri, dan juga protokol sendiri yang sederhana yaitu - HTTP - untuk mengambil teks dokumen lain melalui link hypertext. Protokol ciptaan Tim, HTTP, singkatan dari HyperText Transfer Protocol. Format teks untuk HTTP bernama HTML, untuk HyperText Mark-up Language; implementasi hypertext milik tim didemonstrasikan pada workstation NeXT, yang menyediakan banyak alat-alat yang ia butuhkan untuk mengembangkan prototipe pertamanya. Dengan menjaga konsepnya tetap sederhana, Tim mendorong atau menginspirasikan orang lain dengan idenya untuk merancang perangkat lunak untuk menampilkan HTML, dan untuk menyiapkan atau menciptakan dokumen HTML mereka sendiri yang siap untuk diakses.
Tim mendasarkan atau memacu fondasi HTMLnya dengan metode yang secara internasional disepakati yaitu metode teks mark-up